Kau rengkuh tubuhku
Membenamkannya dalam pelukmu
Tak hanya tak mampu bergerak
Namun juga sesak..
Bukan karena pelukmu yang terlalu erat
Namun karena rindu kita yang menyentak
Bercampur lara yang masih cantik tersibak
Tak ada kata yang tereja
Hanya mata yang tak mau berhenti bicara
Menceritakan resah  yang masih mengundang tanya
Apakah sama yang kita rasa?
Bungkam..
Ya..kita hanya larut dalam diam
Merunut kembali, apa sebab kita bersilang paham
Jadi, begini rasanya ketika rindu bercampur sengit?
Dengan ego yang menjulang ke langit
Tak peduli rintihan hati menahan sakit
Ah..sudahlah..
Bukahkah semuanya hanya sesaat?
Amarahmu.
Rindumu.
Juga cintamu.
Seiring pelukmu yang tak lagi erat mencekat


-9 Juni 2014-